Kamis, 22 November 2012

Apa itu integritas? Harga Sebuah Integritas







Ada yang tau apa itu integritas?
Setelah mencari artinya di internet lalu merangkumnya, arti gampangnya adalah, komitmen untuk berbuat yang benar dan jujur (meskipun itu sulit, meskipun tak dianggap) dalam suatu hubungan/dalam memberikan pelayanan.

Setelah 6 bulan berlalu saya mulai terusik dengan kata ini "integritas". 6 bulan terhitung sejak saya resign dari sebuah yayasan pendidikan dimana saya telah bekerja hampir 5th. Lima tahun? Ya 5 th memang bukan waktu yang singkat. Sekolah dimana saya bekerja tersebut juga bukan sekolah yang biasa. Bahkan notabene merupakan sekolah yang cukup ternama & terpandang di kota kelahiran saya ini. Bukan hal sepele menurut saya hingga saya memutuskan untuk angkat kaki dari tempat tersebut. Sebagian orang mencibir saya yang terlalu kaku dan keras kepala. Tapi buat saya apa yang saya lakukan adalah prinsip. 

Entah orang berkata apa, namun suatu pemberian, jabatan ataupun gertakan takkan dapat membelokkan apa yang sudah menjadi tujuan saya sejak awal menjadi guru.
Tidak ada yang namanya penambahan nilai,perubahan nilai, sulapan nilai, hanya karena sudah ada "oleh-oleh" dari siswa.
Saya juga tidak ingin membodohkan bangsa saya sendiri dengan membocorkan soal- soal ulangan atau lomba hanya agar saya dinilai berhasil mendidik siswa saya.
Saya juga tak ingin menyesatkan anak didik saya dengan membetulkan jawaban atau menyuruh siswa mengganti jawaban yang salah menjadi benar agar tak ada teguran dari bagian kurikulum mengapa banyak anak yang remidi. 

Jika saya berargumen, beradu mulut dengan pendidik yang lain (yang bukan berasal dari bangsa dan tanah  air saya sendiri) itu karena saya mencintai anak didik saya, saya mencintai bangsa saya.
Saya tak ingin bangsa saya dibodohi. Saya tak ingin para orang tua ditipu daya dengan nilai-nilai anaknya yang bagus, namun ternyata tak ada jaminan anak- anak mereka benar- benar menguasai materi atau tidak.

Itulah integritas..
Tak semua orang setuju, tak semua orang mau melihat, tak semua orang menerima.
Memang dipojokkan, disingkirkan karena prinsip pendidikan dengan dasar bisnis adalah membuat konsumen senang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar